Kakekku mengenali potensiku.Aku disuruhnya duduk disebelahnya.Aku dipeluknya dengan penuh nafsu.Aku diciumi dan digigitnya kuat-kuat oleh kakekku.Aku memejamkan mata menikmati sisa-sisa kenikmatan yang
Kakek memperhatikanku, asistennya yang masih muda, dan dia tahu aku mendapatkan permainan.Ketika dia menantangku, aku naik ke kesempatan itu, membuktikan diriku dalam pertemuan jarak usia yang panas yang membuat kami berdua terengah-engah.